Sabtu, 02 Juni 2018

MAKALAH - Bagaimana SISTEM INFORMASI Mengubah BISNIS


BAB I
PENDAHULUAN

1.1         Latar Belakang Tentang Judul
Dewasa ini pengetahuan sistem informasi sangat penting bagi para manajer, sebab kebanyakan organisasi memerlukan sistem informasi agar bisnis dapat bertahan dan berhasil baik. Sistem informasi dapat membantu perusahaan memperluas jangkauan mereka sampai ke lokasi-lokasi yang jauh, memeperoleh bentuk-bentuk aliran kerja baru, dan kemungkinan bisa mengubah cara berbisnis.

Sistem informasi dapat didefinisikan sebagai sekumpulan komponen yang saling berhubungan, mengumpulkan, memproses, menyimpan dan mendistribusikan informasi untuk membantu pengambilan keputusan dan untuk melakukan penugasan dalam suatu organisasi. Selain itu sistem informasi juga membantu sumber daya manusia di dalam suatu organisasi tersebut untuk menganalisis permasalahan, menggambarkan hal-hal yang rumit, dan menciptakan produk.

Pertumbuhan ekonomi yang terjadi di dunia saat ini berjalan sangat cepat. Setiap perusahaan ingin terus meningkatkan kinerja bisnisnya secara luas. Hal ini dilakukan dengan menggunakan sistem informasi yang tepat yang akan digunakan untuk menunjang tercapainya tujuan-tujuan perusahaan. Sistem ini juga memberikan informasi yang dapat membantu manajemen lebih akurat mengawasi tren dan meramalkan permintaan serta kebutuhan produksi. Kemajuan-kemajuan dalam sistem informasi meningkatkan tren ke arah ekonomi global yang diarahkan oleh pengetahuan, dan organisasi yang ramping dan fleksibelitas dan terdesentralisasi, yang dapat berkoordinasi dengan organisasi lain dalam jarak jauh.

Dalam tahun 2005, lebih dari 40 juta perusahaan memiliki situs internet terintegrasi. Masuknya internet ke dalam sistem komunikasi internasional telah menurunkan biaya operasi pada tingkat global secara drastis. Pelanggan bisa berbelanja secara global, dengan harga dan informasi dengan kualitas andal selama 24 jam. Perusahaan dapat mencapai penurunan biaya yang drastis dengan cara menemukan pemasok biaya terendah dan mengelola fasilitas produksi di negara lain.

Sistem informasi dan teknologi sangat penting bagi perusahaan saat ini. Sistem informasi membantu perusahaan dalam mengefisiensikan operasi perusahaan, membantu menciptakan produk dan jasa baru sebagaimana model bisnis yang benar-benar baru pula, memungkinkan manajer menggunakan data terbaru dari pasar untuk pengambilan keputusan serta sistem informasi membantu perusahaan melakukan sesuatu yang lebih baik dari pesaing, harga lebih murah untuk produk unggulan, dan respon yang cepat terhadap pelanggan dan pemasok, semuanya dapat meningkatkan penjualan dan laba yang tidak bisa diikuti oleh pesaing. Oleh Sebab itu, teknologi dan sistem informasi sangat penting dalam dunia bisnis saat ini.

Pada 2016 hampir 47% dari populasi di dunia akan menggunakan internet secara teratur, sementara sepertiga mengakses melalui mobile phone (eMarketer, 2016). Pada saat ini, 184 juta lebih warga Amerika memiliki toko online, dan 150 juta pembelian dilakukan secara online. Setiap hari sekitar 67 juta warga Amerika mengakses internet untuk mencari produk ataupun jasa.
Saat jumlah pembaca surat kabar terus menurun, lebih dari 150 juta orang membaca portal berita online, dan lebih dari jutaan membaca situs berita lain. Sekitar 67 juta orang menonton video online setiap hari, 76 juta membaca blog, dan 26 juta mem-posting ke blog, menciptakan ledakan penulis-penulis baru dan bentuk baru umpan-balik/komentar balik dari pelanggan yang tidak ada 5 tahun sebelumnya (PEW, 2012).

Surel, konferensi online, smartphone, dan komputer tablet menjadi perangkat yang sangat penting untuk pelaksanaan bisnis. Sistem informasi sebagai dasar utama dalam mempercepat arus lalu lintas dalam rantai pasokan. Internet memungkinkan banyak organisasi bisnis untuk membeli, menjual, memasarkan, dan menampung umpan-balik dari pelanggan secara online. Perusahaan berupaya untuk lebih kompetitif dan efisien dengan melakukan digitalisasi pada proses-proses bisnis utama mereka serta berevolusi menjadi perusahaan digital.


1.2         Referensi Terkait
O'Brien, J A. 2003. Introduction to information systems: essentials for the e-businessenterprise. McGraw-Hill, Boston,450 halaman
"Definition of Application Landscape". Software Engineering for Business Information Systems (sebis). Jan 21, 2009.
Alter, S. The Work System Method: Connecting People, Processes, and IT for Business Results. Works System Press, CA
Beynon-Davies P. (2009:34). Management Information Systems. Palgrave, Basingstoke
James A. O’Brien (2007:45)Management Information Systems - 10th edition.Palgrave, Basingstoke
Laudon, Kenneth C.; Laudon, Jane P. (2007:42) Sistem Informasi Manajemen. Palgrave, Basingstoke
Susanto, Azhar. 2004. Sistem Informasi Manajemen Konsep dan Pengembangannya. Bandung: Lingga Jati


BAB II
PEMBAHASAN

1.1         Pengertian Sistem Informasi
Sistem informasi adalah aplikasi untuk mendukung operasi dari suatu organisasi: operasi, instalasi, dan perawatan komputer, perangkat lunak, dan data. Sistem informasi dapat merupakan kombinasi teratur apapun dari orang-orang, hardware, software, jaringan komunikasi, dan sumber daya data yang mengumpulkan, mengubah, dan menyebarkan informasi dalam sebuah organisasi. Orang bergantung pada sistem informasi untuk berkomunikasi antara satu sama lain dengan menggunakan berbagai jenis alat fisik (hardware), perintah dan prosedur pemrosesan informasi (software), saluran komunikasi (jaringan), dan data yang disimpan (sumber daya data) sejak permulaan peradaban.

Para praktisi bisnis bergantung pada banyak jenis sistem informasi yang menggunakan berbagai teknologi informasi. Contohnya, beberapa sistem informasi menggunakan alat hardware petunjuk sederhana (kertas dan pensil) dan saluran informasi informal (mulut ke mulut).

Sistem informasi merupakan dasar bagi jalannnya bisnis saat ini. Di banyak industri, kelangsungan hidup bisnis sangatlah sulit tanpa penggunaan luas dari teknologi informasi. Sistem informasi menjadi penting dalam membantu jalannya bisnis dalam ekonomi global. Organisasi mencoba untuk menjadi lebih kompetitif dan efisien dengan mengubah dirinya menjadi bisnis digital yang menggunakan teknologi digital dalam hal proses bisnis inti, hubungan pelanggan, pemasok, dan karyawan.


2.1     Bagaimana Sistem Informasi Mengubah Bisnis
Bagaimana sistem informasi mengubah bisnis? Anda dapat melihat dari pengeluaran besar atas teknologi dan sistem informasi di sekeliling anda setiap hari dengan mengamati bagaimana orang menjalankan bisnisnya. Semakin banyak data telepon seluler dibandingkan dengan telepon konvensional. Telepon seluler, perangkat genggam, e-mail, konferensi online, dan konferensi jarak jauh internasional melalui internet menjadi sangat penting saat ini dalam dunia bisnis.

Dalam Tahun 2005 lebih dari 40 Juta perusahaan memiliki situs internet teregistrasi. 5 Juta orang Amerika membeli sesuatu di Internet setiap hari dan 19 Juta lain melakukan riset produk di Internet. Masuknya internet kedalam sistem komunikasi Internasional telah menurun biaya koperasi pada tingkat Global secara drastis. Perusahaan dapat mencapai penurunan biaya mengejutkan dengan cara menemukan pemasok biaya rendah dan mengolah produksi dengan biaya lain. Perusahaan Digital Adalah Perusahaan yang dimiliki hubungan pentinng terhadap pelanggan,pemasok dan karyawan secara digital. Proses bisnis inti dicapai jaraingan digital dengan lingkup keseluruhan organisasi saling berhubung.

Sistem Informasi secara teknis dapat didefinisikan sebagai kumpulan komponen yang saling berhubungan, mengumpulkan (mendapatkan), memproses, menyimpan, dan mendistribusi informasi untuk menunjang pengambilan keputusan dan pengawasan dalam suatu organisasi. Informasi berarti data yang dibentuk menjadi sesuatu yang memiliki arti dan berguna bagi manusia. Data merupakan sekumpulan fakta mentah yang mewakili kejadian-kejadian yang terjadi dalam organisasi atau lingkungan fisik perusahaan. Data biasanya akan dikelola dan diorganisasikan kedalam bentuk yang dapat secara efektif dipahami oleh manusia. Aktifitas di dalam informasi akan memproduksi informasi yang dibutuhkan organisasi utuk membuat keputusan, mengendalikan operasi, menganalisis permasalahan dan menciptakan produk baru.

Keahlian sistem informasi membutuhkan pemahaman aspek organisasi  dan manajemen atas sistem informasi. Begitu juga aspek teknis yang ditujukan bagi keahlian komputer. Keahlian sistem informasi mengambil baik pendekatan teknis dan perilaku untuk mempelajari sistem informasi. Bidang sistem informasi menciptakan keahlian sistem informasi dengan mengkombinasikan semua displin ini dengan orientasi praktek dalam solusi pengembangan sistem atas permasalahan dunia nyata dan pengelolaan sumber daya teknologi informasi.

Apa yang baru di sistem informasi:
·         Di bidang teknologi ada tiga perubahan yang saling terkait:
Ø  Muncul platform mobile digital.
Ø  Pertumbuhan perangkat lunak online sebagai layanan,.
Ø  Pertumbuhan “cloud computing” di mana semakin banyak perangkat lunak bisnis berjalan melalui Internet.

Pengaruh sistem informasi terhadap bisinis:
·         Bagi Manajemen
Mempercepat bisnis analisis data yang lebih kuat dan dashboard interaktif memberikan realtime informasi kinerja untuk manajer untuk meningkatkan pengambilan keputusan.
·         Bagi Organisasi
Penciptaan nilai bisnis sebagai sumber pergeseran nilai bisnis dari produk ke solusi dan  pengalaman dari sumber-sumber internal.

Kekuatan komputerisasi dan pertumbuhan mobile digital Platform yang canggih memungkinkan organisasi untuk lebih mengandalkan kerja jarak jauh, dan didistribusikan pengambilan keputusan. Platform ini sama artinya perusahaan dapat outsource lebih bekerja, dan bergantung pada pasar (bukan karyawan) untuk membangun nilai. Hal ini juga berarti bahwa perusahaan dapat berkolaborasi dengan pemasok dan pelanggan untuk menciptakan produk baru, atau membuat produk yang sudah ada secara lebih efisien.

Inti proses bisnis yang dilakukan melalui jaringan digital yang mencakup
seluruh organisasi atau menghubungkan beberapa organisasi. Mengembangkan produk baru, menghasilkan dan memenuhi pesanan, menciptakan pemasaran rencana, dan mempekerjakan seorang karyawan adalah contoh proses bisnis, dan organisasi cara mencapai proses bisnis mereka dapat menjadi sumber kekuatan kompetitif.

Perusahaan digital merasakan dan merespon lingkungan mereka jauh lebih cepat daripada perusahaan tradisional, memberi mereka lebih banyak fleksibilitas untuk bertahan hidup di masa penuh gejolak. Perusahaan digital menawarkan kesempatan yang luar biasa bagi organisasi global yang lebih fleksibel dan manajemen.


2.3     Pentingnya Sistem Informasi Bagi Bisnis
Ada interdepensi yang berkembang antara kemampuan perusahaan untuk menggunakan teknologi informasi dan kemampuan untuk mengimplementasikan strategi korporat dan mencapai tujuan korporat. Peningkatan pangsa pasar menjadi produsen berbiaya rendah atau berkualitas tinggi, pengembangan produk baru, dan peningkatan produktivitas karyawan semakin bergantung terhadap jenis dan kualitas dari sistem informasi organisasi.

Alasan pentingnya sistem informasi bagi bisnis, yaitu:
·         Keunggulan Operasional
Perusahaan akan terus memaksimalkan efisiensi operasi perusahaan tersebut untuk mencapai profitabilitas yang lebih tinggi melalui sistem dan teknologi informasi.
·         Produk, Layanan, dan Model Bisnis Baru.
Di sini perusahaan harus dapat menciptakan produk dan jasa dengan model yang baru. Dimana cara perusahaan memproduksi, menyampaikan, dan menjual produk dan jasa untuk menciptakan keuntungan.
·         Hubungan Pemasok dan Pelanggan
Bagaimana kita menjalin hubungan dengan pemasok agar dapat memberikan diskon harga dan menjalin hubungan secara terus menerus. Dan hubungan yang kita jalin dengan pelanggan harus lebih baik, seperti kita dapat mengerti apa yang diinginkan, cara pelayanan yang diberikan, dan cara menanggapi keluhan mereka.
·         Pengambilan Keputusan yang Semakin Baik
Sekarang ini yang bisa dijadikan bahan pertimbangan untuk pengambilan keputusan dapat diperoleh dari informasi yang akurat dan terbaru dengan adanya sistem dan teknologi informasi.
·         Keunggulan Kompetitif
Di saat perusahaan telah dapat memenuhi semua tujuan bisnis di atas, maka perusahaan tersebut telah mencapai keunggulan kompetitif. Perusahaan jadi lebih maju dari perusahaan lain dalam berbagai hal.
·         Kelangsungan Usaha
Untuk menjaga kelangsungan usaha, perusahaan menggunakan sistem dan teknologi informasi untuk melakukan bisnisnya.

Struktur sistem informasi pada dasarnya dibedakan menjadi dua yaitu sistem yang terstruktur (formal) dan sistem yang tidak terstruktur (non formal). Sistem formal adalah sistem yang berjalan menurut norma-norma organisasi yang berlaku pada semua orang, sesuai dengan kedudukannya dalam organisasi. Sistem ini tergantung kepada tugas, wewenang, dan tanggung jawab yang dibebankan kepada pemegang jabatan organisasi. Sistem nonformal adalah sistem yang berlaku di lingkungan organisasi melalui saluran-saluran tidak resmi, tetapi mempunyai pengaruh cukup kuat dalam kehidupan organisasi yang bersangkutan.




BAB III
PENUTUP

3.1     KESIMPULAN
Kinerja perusahaan bisnis tergantung pada seberapa baik proses bisnis yang dirancang dan dikoordinasikan, di mana proses bisnis sebuah perusahaan dapat menjadi sumber kekuatan kompetitif dalam berinovasi atau beroperasi. Dengan kecanggihan teknologi, kini sistem informasi semakin berkembang sehingga lebih memudahkan perusahaan melakukan komunikasi baik antar manajemen maupun diluar manajemen. Adanya kecanggihan tersebut mendukung timbulnya sistem kolaborasi dan bisnis jejaring sosial.

Kolaborasi (collaboration) adalah bekerja bersama-sama orang lain untuk mencapai tujuan bersama yang jelas. Sedangkan bisnis jejaring sosial mengarah pada pelaksanaan bisnis melalui media sosial seperti Facebook, Website dan Instagram, dimana tujuan bisnis jejaring sosial ini untuk memperluas jangkauan bisnis perusahaan.

Dengan adanya sistem kolaborasi dan bisnis jejaring sosial ini berbagai manfaat dirasakan oleh perusahaan baik dari segi produktivitas, kualitas, inovasi layanan pelanggan dan kinerja keuangan. Dengan kemajuan dan kecanggihan sistem informasi dalam perusahaan perlu adanya direktur keamanan sistem informasi yang bertugas dan bertanggung jawab terhadap keamanan sistem informasi perusahaan dan bertanggung jawab memperkuat kebijakan keamanan informasi perusahaan.



DAFTAR PUSTAKA

Aktas, A.Ziya;Structured Analysis Ana Design Of Information Systems,Prentice-Hall,New York, 1987.
Ismawanto. 2012. Teori Perdagangan Internasional .
Wahyudi Kumorotomo Dan Subando Agus Margono. Pengertian-Pengertian Sistem Informasi Manajemen
Teguh Cahyono, Sistem Informasi : Konsep Dasar, Analisis Desain dan     Aplikasi,Penerbit Graha Ilmu.
Raymond McLeod, Jr. System Informasi Manajemen, penerjemah: Hendra Teguh SE,AK. editor: Hardi Sukardi MBA,Msc.,SE (MM – UI).
Husein, Muhammad Fakhri dan Amin Wibowo. Sistem Informasi Manajemen Yogyakarta : UPP AMP YKPN, 2002.
O’Brien, James A. Pengantar Sistem Informasi. Jakarta : Salemba Empat, 2005.
Kadir, Abdul. Pengenalan Sistem Informasi. Yogyakarta : Andi Offset, 2003.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Postingan TERBARU

SISTEM CERDAS - Spreading Activation Mobile (SAM)

Spreading Activation Mobile (SAM) adalah aplikasi yang dikembangkan oleh Cincinnati Children’s Hospital Medical Center untuk ngelacak k...

Postingan POPULER