Sabtu, 27 Oktober 2018

SISTEM CERDAS - Spreading Activation Mobile (SAM)


Spreading Activation Mobile (SAM) adalah aplikasi yang dikembangkan oleh Cincinnati Children’s Hospital Medical Center untuk ngelacak kecenderungan bunuh diri seseorang. Aplikasi ini bisa ngerekam dan ngeanalisis omongan seseorang dan gimana cara dia bicara. Spreading Activation Mobile (SAM) adalah nama resmi dari aplikasi yang merekam percakapan dewasa muda dalam sesi konseling dan menggunakan penelitian John Pestian (direktur laboratorium kedokteran komputasi di Rumah Sakit Anak Cincinnati) untuk menentukan apakah seorang pengguna berisiko bunuh diri atau depresi. SAM disebut sebagai alat kesehatan mental digital.


Karakteristik Sistem Cerdas
1.      Mempunyai satu atau lebih sifat :
a.      Mampu mengekstrak dan menyimpan pengetahuan
Aplikasi ini akan merekam perbincangan kemudian menganalisis apa yang diucapkan yang bersangkutan, termasuk bagaimana cara bicara mereka, dengan menggunakan algoritma tertentu. Petunjuk yang dimaksud antara lain cara tertawa, mendengus, ataupun mendesah hingga ke nada bicara dan ada tidaknya jeda saat mereka bicara. Aplikasi ini juga dapat mengenali kosakata yang berbau kemarahan pada remaja.
b.      Proses penalaran seperti manusia
Aplikasi ini dilengkapi teknologi pelacak wajah yang dapat mengamati apakah seseorang lebih sering menundukkan wajahnya atau tidak. Sebab penelitian mengungkap, remaja dengan kecenderungan bunuh diri lebih sering menundukkan wajahnya ketimbang yang tidak.
c.       Pembelajaran dari pengalaman (training)
Program pembelajaran mesin menemukan bahwa remaja yang melakukan bunuh diri menggunakan lebih banyak kata ganti orang pertama (saya, milik saya) dan referensi untuk diri mereka sendiri, berbicara lebih banyak dalam bentuk lampau, dan lebih sedikit kata-kata persetujuan (setuju, oke , iya nih). Remaja yang bunuh diri juga berbicara atau mengganggu pewawancara mereka lebih sering, mengambil jeda lagi di antara kata-kata, dan berbicara di nada yang lebih tinggi.
d.      Berurusan dengan ekspresi tidak tepat/teliti dari fakta
Pestian juga bereksperimen dengan menggunakan video untuk menilai risiko bunuh diri, pasien bunuh diri memiliki lebih sedikit "senyum Duchenne," juga dikenal sebagai senyuman asli, yang melibatkan otot-otot di sekitar mata.
e.       Menemukan solusi melalui proses serupa dengan evolusi alam

2.      Tren terkini? Interaksi  yang lebih canggih dengan pengguna melalui :
a.      Pemahaman bahasa alami
Kata-kata yang digunakan orang dapat menunjukkan hal tertentu tentang proses berpikir. Bahkan detail-detail kecil seperti jeda, nada, dan nada dapat menjadi pengenal penanda emosional tertentu.
b.      Pengenalan lisan dan sintesis bicara (speech)
Menggunakan algoritme komputer, ia merekam percakapan, menganalisis apa yang orang katakan dan bagaimana mereka berbicara. Dengan mengambil berbagai isyarat verbal dan non-verbal halus, itu benar dapat mengklasifikasikan jika seseorang bunuh diri dengan 93 persen akurasi.
c.       Analisis citra (image)
Disebut Spreading Activation Mobile, atau SAM, aplikasi (foto) dapat digunakan untuk merekam sesi konseling. Pada intinya adalah algoritma pembelajaran mesin yang mengklasifikasikan orang berdasarkan tanggapan mereka. Remaja dengan kecenderungan bunuh diri lebih sering menundukkan wajahnya ketimbang yang tidak

3.      Kebanyakan sistem cerdas saat ini berbasis pada :
a.       Sistem pakar berbasis aturan (rule)
b.      Satu atau lebih metodologi dalam soft computing

Paradigma Soft Computing (SC)
1.      Dikenal juga sebagai Computational Intelligence
2.      Tidak seperti komputasi konvensional, teknik SC :
a.      Dapat bertoleransi dengan data masukan yang tidak tepat/teliti, tidak lengkap atau rusak (corrupt)
b.      Memecahkan masalah tanpa langkah-langka solusi eksplisit (mudah)
Aplikasi ini 'mendengarkan' dan melakukan pemrosesan bahasa alami secara real-time. Ini mencari pola linguistik dan akustik untuk mengklasifikasikan jika anak itu berisiko lebih tinggi untuk bunuh diri.
c.       Mempelajari solusi melalui observasi dan adaptasi berulang
Di antara penanda-penanda lainnya, orang-orang yang ingin bunuh diri cenderung tidak menggunakan kata "harapan," lebih mungkin untuk menghela napas, dan lebih kecil kemungkinannya untuk tertawa.
d.  Mampu menangani informan yang dinyatakan dalam terminologi bahasa kurang jelas (samar)
e.       Sampai pada suatu solusi yang dapat diterima melalui evolusi
Dari indikator non-verbal yang utama, para peneliti menemukan bahwa pada kelompok non-bunuh diri, yang tidak didiagnosis, orang cenderung tertawa lebih banyak dan lebih sedikit mendesah dan menunjukkan rasa sakit dan kemarahan yang kurang emosional.

Postingan TERBARU

SISTEM CERDAS - Spreading Activation Mobile (SAM)

Spreading Activation Mobile (SAM) adalah aplikasi yang dikembangkan oleh Cincinnati Children’s Hospital Medical Center untuk ngelacak k...

Postingan POPULER